Jumat, 29 Juli 2016

7 OSI Layer


MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER


Pengertian OSI Layer


Hasil gambar untuk OSI LAYER upper and lowerModel Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke‐tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Fungsi masing-masing layer

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi
pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas
pertukaran informasi antara program komputer,
seperti program e‐mail, dan service lain yang jalan
di jaringan, seperti server printer atau aplikasi
komputer lainnya

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana
data dikonversi dan diformat untuk transfer data.
Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen,
.gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk
kode konversi, translasi data, enkripsi dan
konversi.

Session Layer: Menentukan bagaimana dua
terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi,‐  bagaimana mereka saling berhubungan
satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut
“session”.

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi
data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
“end‐to‐end” antar terminal, dan menyediakan
penanganan error (error handling).

Network Layer: Bertanggung jawab menentukan
alamat jaringan, menentukan rute yang harus
diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian
trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk
paket.

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data,
memaketkannya menjadi frame yang
berhubungan dengan “hardware” kemudian
diangkut melalui media. komunikasinya dengan
kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical
antara sistem koneksi dan penanganan error.

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses
data menjadi bit dan mentransfernya melalui
media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik
antar sistem.

Begitulah singkatnya bagaiman OSI layer dapat bekerja.
Semoga bermanfaat 


Share: