RBJ
1. Apa yg
dimaksud dgn ip address ? mengapa perlu diberika ip address pada perangkat
(interface) dalam sebuah jaringan ?
1. Ip address merupakan deretan angka biner 32 bit
(ipv4) atau 128 bit (ipv6) yang diberikan kepada komputer host pada jaringan
internet berbasis TCP/IP sebagai alamat
identifikasi pada komputer host dalam jaringan internet. Dalam jaringan komputer pengalamatan IP merupakan hal yang
sangat penting karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu
komputer pada jaringan sehingga memiliki identitas yang unik. Dengan adanya IP
address maka dapat diketahui sumber ataupun tujuan dari pengiriman paket.
2. Sebutkan
jenis2 routing, jelaskan !
2.
Routing Default, adalah routing yang digunakan
untuk mengirim paket secara manual, sering digunakan pada jaringan yang hanya
memiliki satu jalur keluar atau hanya bisa digunakan di lokal saja.
Routing Static, adalah rute yg harus
dipelajari router ketika settingan
router dibuat oleh administrator network secara manual. Sehingga admin harus
mengupdate rute static secara manual bila tejadi perubahan pada topologi antar
jaringan (internetwork).
Routing Dinamis, adalah router yang membuat
tabel routing secara otomatis, dengan membaca lalu lintas jaringan dan tentu
juga dengan saling berhubungan dengan router yang lain sehingga administrator
tidak harus mengupdate jika terjadi perubahan jalur transmisi. Routing dinamis
biasanya digunakan pada jaringan komputer yang besar dan kompleks.
3. Jelaskan
tentang DNS !
3.
DNS ( Domain Name System)
DNS digunakan pada jaringan internet maupun
jaringan privat untuk memetakan nama
sebuah host dengan sebuah alamat IP. DNS
merupakan sebuah struktur hierarki yang digunakan untuk mengelola nama
domain, identifikasi yang jelas dari
sebuah lokasi host diinternet dikenal dengan “ fully-qualified domain name”
yang terdiri atas sebuah top –level domain dan beberapa sub domin yang
dikombinasikan untuk membentuk sebuah domain unik. Pada awalnya terdapat
delapan top-level domain yang disepakati yaitu :
.com
Commercial Organization
.edu
educational Organization
.gov
government Organization
.mil
military Organization
.net
networking Organization
.Org
non-ommercial Organization
.int
international Organization
.arpa
advanced projects research agency
Namun seiring dengan ekspansi internet yang
mendunia pengidentifikasian selanjutnya dikembangkan berdasarkan geografis,
dimana identitas negara disertakan pada top level domain (.id=indonesia, au =
australia, my = malaysia, us = united states, uk = united kingdom dll).
Jenis DNS
DNS server terdiri dari tiga jenis yaitu :
Cache è jenis ini tidak mempuyai data
nama-nama host dari domain tertentu ia hanya
mencari jawaban dari beberapa DNS server terdekat. Setelah jawaban
didapatkan, datanya disimpan dalam cache utuk keperluan mendatang, DNS server
cache merupakan yang paling mudah untuk dikonfigurasi.
Primary (master) è sesuai dengan namanya
primary adalah pemegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya.
Server ini memegang otoritas penuh atas domainnya. Misalkan server
kmps.raharja.ac.id memegang otoritas penuh atas domain *.raharja.ac.id.
Otoritas penuh disini berarti server ini
yang bertanggung jawab untuk ditanya nama-nama host berdomain raharja.ac.id dan
sub-sub domain dibawahnya, selain itu hanya server ini yang dapat membuat
sub-domain dibawah raharja.ac.id.
Secondary (slave) è server ini adalah
backup dari primary server. Sama seperti primary. Secondary juga memuat daftar
lengkap sebuah domain. Hubungan antara primary dan secondary ini kurang lebih
seperti mirror. Bila ada perubahan diprimary server, secondary terus
mengikutinya secara periodik. Oleh karena, secondary memerlukan izin dari
primary untuk melakukan sinkronisasi ini. sinkronisasi ini lazimnya disebut
sebagai zona transfer, secondary diperlukan sebagai backup bila primary crash
atau sibuk dan untuk mempermudah pendelegasian.
4. Jelaskan
tentang NAT !
4.
NAT (Network Address Translation) adalah suatu
metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan
menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena
ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan
kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan; Jaringan yang
didisain untuk menyederhanakan IP address dan berperan juga untuk melindungi
jaringan. NAT merupakan teknologi yang memungkinkan jaringan IP Private, software
yang melakukan NAT yang memungkinkan seluruh koneksi rumahan berbagi koneksi
internet melalui satu IP address.
NAT berlaku sebagai penerjemah antara dua
jaringan. Dalam beberapa kasus pada jaringan rumahan, posisi NAT diantara
jaringan internet dan jaringan lokal Anda.
Internet sebagai sisi “Public” dan jaringan lokal sebagai sisi
“Private”. Ketika komputer pada jaringan private menginginkan data dari
jaringan public (internet),
maka perangkat NAT membuka sedikit saluran
antara komputer dan komputer tujuan. Ketika komputer pada jaringan internet
membalikkan hasil dari permintaan, yang
dilewati melalui perangkat NAT kepada komputer peminta, sehingga paket tersebut
dapat diteruskan melewati jaringan public. dapat membagi koneksi akses
internet.
Dua Tipe NAT
Dua tipe NAT adalah Static dan Dinamik yang
keduanya dapat digunakan secara terpisah maupun bersamaan.
1. Statik, Translasi Static terjadi ketika
sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet
(outside). Alamat lokal dan global dipetakan satu lawan satu secara Statik.
2. Dinamik NAT dengan Pool (kelompok),
Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal
yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan
digunakan untuk terhubung ke internet. Proses NAT Dinamik ini dapat memetakan
bebarapa kelompok alamat lokal ke beberapa kelompok alamat global.
Jenis-jenis NAT
1.
Full cone NAT
2.
Restricted cone NAT
3.
Port restricted cone NAT
4.
Symmetric NAT
NAT Overload
Sejumlah IP lokal/internal dapat
ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Hal ini sangat menghemat
penggunakan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini
menggunakan metoda port multiplexing, atau perubahan port ke packet outbound.
Alasan menggunakan NAT dalam jaringan :
1.
Menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP (Internet service provider)
2.
Mengurangi terjadinya duplikasi IP address pada jaringan
3.
Menghindari proses pengalamatan kembali pada saat jaringan berubah
4.
Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet
5. Buatkan 5
buah soal perhitungan subnetting beserta penjelasannya !
5.
Carilah ip total, ip host, ip network, dan ip
broadcast dari alamat ip berikut :
1.
8.8.8.8/30
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111.11111100=255.255.255.252
2ˣ – 2 = 4 – 2 = 2 , ˣ adalah nilai bit nol dari
jumlah 32 bit net mask,
jadi jumlah IP Total adalah 4 dan IP Host adalah 2.
0 + 4 = 4
4 + 4 = 8
8 + 4 = 12 – 1 = 11
jadi jumlah IP Total adalah 4 dan IP Host adalah 2.
0 + 4 = 4
4 + 4 = 8
8 + 4 = 12 – 1 = 11
IP Network = 8.8.8.8
IP Broadcast = 8.8.8.11
IP Broadcast = 8.8.8.11
2.
200.100.10.82/29
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111.11111000 = 255.255.255.248
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111.11111000 = 255.255.255.248
2ˣ – 2 = 8 – 2 =
6 , ˣ adalah nilai bit nol
dari jumlah 32 bit net mask,
jadi jumlah IP Total adalah 8 dan IP Host adalah 6.
0 + 8 = 8 40 + 8 = 48 80 + 8 = 88 – 1 = 87
8 + 8 = 16 48 + 8 = 56
16 + 8 = 24 56 + 8 = 64
24 + 8 = 32 64 + 8 = 72
32 + 8 = 40 72 + 8 = 80
jadi jumlah IP Total adalah 8 dan IP Host adalah 6.
0 + 8 = 8 40 + 8 = 48 80 + 8 = 88 – 1 = 87
8 + 8 = 16 48 + 8 = 56
16 + 8 = 24 56 + 8 = 64
24 + 8 = 32 64 + 8 = 72
32 + 8 = 40 72 + 8 = 80
IP Network = 200.100.10.80
IP Broadcast = 200.100.10.87
IP Broadcast = 200.100.10.87
3.
192.168.1.50/30
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252
2ˣ – 2 = 4 – 2 =
2 , ˣ adalah nilai bit nol
dari jumlah 32 bit net mask,
jadi jumlah IP Total adalah 4 dan IP Host adalah 2.
0 + 4 = 4 48 + 4 = 52 – 1 = 51
4 + 4 = 8
8 + 4 = 12
“ + “ = “
jadi jumlah IP Total adalah 4 dan IP Host adalah 2.
0 + 4 = 4 48 + 4 = 52 – 1 = 51
4 + 4 = 8
8 + 4 = 12
“ + “ = “
IP Network = 192.168.1.48
IP Broadcast = 192.168.1.51
IP Broadcast = 192.168.1.51
4.
172.16.1.3/28
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111.11110000 = 255.255.255.240
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111.11110000 = 255.255.255.240
2ˣ – 2 = 16 – 2 = 14 , ˣ adalah nilai bit nol dari
jumlah 32 bit net mask,
jadi jumlah IP Total adalah 16 dan IP Host adalah 14.
0 + 16 = 16 – 1 = 15
jadi jumlah IP Total adalah 16 dan IP Host adalah 14.
0 + 16 = 16 – 1 = 15
IP Network = 172.16.1.0
IP Broadcast = 172.16.1.15
IP Broadcast = 172.16.1.15
5.
10.10.10.1/27
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 = 255.255.255.224
Subnet Mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 = 255.255.255.224
2ˣ – 2 = 32 – 2 = 30 , ˣ adalah nilai bit nol dari
jumlah 32 bit net mask,
jadi jumlah IP Total adalah 32 dan IP Host adalah 30.
0 + 32 = 32 – 1 = 31
jadi jumlah IP Total adalah 32 dan IP Host adalah 30.
0 + 32 = 32 – 1 = 31
IP Network = 10.10.10.0
IP Broadcast = 10.10.10.31
IP Broadcast = 10.10.10.31
0 komentar:
Posting Komentar